Satelindo Team Power Excellence, 3-5 May 2002
Di era Satelindo dulu, yang namanya training outbound sering banget di adain. Nah, kali ini, bekerja sama dengan team Obet Nusantara, CCS mengadakan outbound training yang namanya: Satelindo Team Power Excellence yang bertempat di Jatiluhur. Berikut cuplikan ceritanya:
Hari 1:
Para peserta training diberangkatkan dari Daan Mogot dengan mobil opers hari Jumat pagi. Sampai di Jatiluhur hampir memasuki sholat Jumat. Nah, para peserta yang kebetulan muslim serta berkelamin pria melakukan kewajibannya. Sementara yang lainnya bersantai di salah satu wahana peristirahatan. Oh ya, semua peralatan yang berbau komunikasi, dompet dll dikumpulkan dan gak boleh dibawa lho.
Setelah berkumpul semua, acara outbound dimulai dengan pembagian group. Ada 3 group saat itu dengan pembagian yang sangat adil. Masing2 ada peserta wanitanya (soalnya cuma Anna, Cicik, Yani dan Tiolina yang ikut) juga ada observerya (Blih Usman, Mas Mumuh dan Bang Jhoni Simanullang).
Lepas pembagian group, diteruskan dengan pembuatan dan peragaan yel-yel masing2 kelompok, dilanjutkan lagi dengan acara perkenalan masing2 peserta training.
Masih ditempat yang sama, sebuah rumah panggung di atas danau, semua peserta di berikan makan siang, plus acara bebas. Apalagi kalau bukan foto2, shoting handycam serta cela-mencela.
Selesai dari situ, semua peserta menyeberangi danau dengan mengguanakan perahu motor untuk menuju areal pelatihan yang lainnya.
Acara pertama: Disebuah areal kecil tapi rimbun, kita melakukan relaksasi permainan “hands to hands, foot to foot” Setelah selesai, dimulai deh pelatihan pembuatan rakit dari mambu, drum plastik dan tali juga plampung. Sebelumnya setiap wakil dari masing2 group di suruh presentasi cara pembuatan rakit serta alasannya. Masih inget di benak saya, Bowie paling semangat memberikan paparannya ttg rakit yang akan dibuatnya. Tapi apa daya, team mereka yang paling duluan tenggelam krn rakitnya pada lepas, hihihihi…..
Setelah lomba rakit yang memakan waktu hampir sampai gelap, kita menyebrag lagi ke satu tempat (pulau kecil). Ternyata disana sudah dibangun tenda yang nantinya akan di isi 2 orang peserta. Sayang saya gak punya fotonya, padahal tuh tenda bagus, Cuma pemandangannya yang gak tahan. BH dan celana dalam pada tertampang dengan sexynya. Saya sendiri berdua dengan Reo si biang rusuh, dengan tenda yang bocor saat hujan. Ampunnn… gak bisa tidur.
Ada cerita lain malam itu. Pertama: kamar mandinya dibuat jelek banget. Jadi mau gak mau kita pada mandi dengan lari ke tengah danau pake perahu dan mandi sepuasnya. Ada yang mandi pake gayung kaya Sandy, ada juga yang nyemplung langsung ke danau kayak saya dan Reo. Si Reo hampir aja hanyut krn saat dia mandi gak sadar dia menajuh dari perahu. Sementara senter yang kita bawa jangkauannya gak pada jauh. Untungnya, teriakan Reo bisa nyelamatin dia. Sedangkan para wanita, dengan pasrahnya mandi MCK itu, hihihi…. Dan udah gak peduli dengan ledekan para bajingan di sekitarnya, hahaha….
Cerita lainnya: Abah Otik yang bentar2 minta kopi dan ngamuk2 melulu setiap gue ngomong: “Duuhh..... Dia kangen gak ya?” atau “Duuuhhh… dia telp gak ya?” Si Abah langsung aja ngomgong: “Berrrryyyyyyyy…… gue gampar loe ya..” hahahaha…. Dia gak tahan inget anaknya krn tlp kan gak bisa disana. Jadi deh hampir tiap lewat depan tendanya, jargon itu kita kumandangkan, hahaha…..
Abis mandi, kumpul untuk mendengarkan sedikit materi dan review dari semua kegiatan yang sudah dilakukan. Team Obet Nusantara (Pak Robby) menjabarkannya dan peserta diminta komentarnya.
Lagi2 si Reo bikin ulah, jatuh terpanting dari tempat duduknya krn takut sama serangga yang dibawa mas otik, hahaha….
Hari 1:
Para peserta training diberangkatkan dari Daan Mogot dengan mobil opers hari Jumat pagi. Sampai di Jatiluhur hampir memasuki sholat Jumat. Nah, para peserta yang kebetulan muslim serta berkelamin pria melakukan kewajibannya. Sementara yang lainnya bersantai di salah satu wahana peristirahatan. Oh ya, semua peralatan yang berbau komunikasi, dompet dll dikumpulkan dan gak boleh dibawa lho.
Setelah berkumpul semua, acara outbound dimulai dengan pembagian group. Ada 3 group saat itu dengan pembagian yang sangat adil. Masing2 ada peserta wanitanya (soalnya cuma Anna, Cicik, Yani dan Tiolina yang ikut) juga ada observerya (Blih Usman, Mas Mumuh dan Bang Jhoni Simanullang).
Lepas pembagian group, diteruskan dengan pembuatan dan peragaan yel-yel masing2 kelompok, dilanjutkan lagi dengan acara perkenalan masing2 peserta training.
Masih ditempat yang sama, sebuah rumah panggung di atas danau, semua peserta di berikan makan siang, plus acara bebas. Apalagi kalau bukan foto2, shoting handycam serta cela-mencela.
Selesai dari situ, semua peserta menyeberangi danau dengan mengguanakan perahu motor untuk menuju areal pelatihan yang lainnya.
Acara pertama: Disebuah areal kecil tapi rimbun, kita melakukan relaksasi permainan “hands to hands, foot to foot” Setelah selesai, dimulai deh pelatihan pembuatan rakit dari mambu, drum plastik dan tali juga plampung. Sebelumnya setiap wakil dari masing2 group di suruh presentasi cara pembuatan rakit serta alasannya. Masih inget di benak saya, Bowie paling semangat memberikan paparannya ttg rakit yang akan dibuatnya. Tapi apa daya, team mereka yang paling duluan tenggelam krn rakitnya pada lepas, hihihihi…..
Setelah lomba rakit yang memakan waktu hampir sampai gelap, kita menyebrag lagi ke satu tempat (pulau kecil). Ternyata disana sudah dibangun tenda yang nantinya akan di isi 2 orang peserta. Sayang saya gak punya fotonya, padahal tuh tenda bagus, Cuma pemandangannya yang gak tahan. BH dan celana dalam pada tertampang dengan sexynya. Saya sendiri berdua dengan Reo si biang rusuh, dengan tenda yang bocor saat hujan. Ampunnn… gak bisa tidur.
Ada cerita lain malam itu. Pertama: kamar mandinya dibuat jelek banget. Jadi mau gak mau kita pada mandi dengan lari ke tengah danau pake perahu dan mandi sepuasnya. Ada yang mandi pake gayung kaya Sandy, ada juga yang nyemplung langsung ke danau kayak saya dan Reo. Si Reo hampir aja hanyut krn saat dia mandi gak sadar dia menajuh dari perahu. Sementara senter yang kita bawa jangkauannya gak pada jauh. Untungnya, teriakan Reo bisa nyelamatin dia. Sedangkan para wanita, dengan pasrahnya mandi MCK itu, hihihi…. Dan udah gak peduli dengan ledekan para bajingan di sekitarnya, hahaha….
Cerita lainnya: Abah Otik yang bentar2 minta kopi dan ngamuk2 melulu setiap gue ngomong: “Duuhh..... Dia kangen gak ya?” atau “Duuuhhh… dia telp gak ya?” Si Abah langsung aja ngomgong: “Berrrryyyyyyyy…… gue gampar loe ya..” hahahaha…. Dia gak tahan inget anaknya krn tlp kan gak bisa disana. Jadi deh hampir tiap lewat depan tendanya, jargon itu kita kumandangkan, hahaha…..
Abis mandi, kumpul untuk mendengarkan sedikit materi dan review dari semua kegiatan yang sudah dilakukan. Team Obet Nusantara (Pak Robby) menjabarkannya dan peserta diminta komentarnya.
Lagi2 si Reo bikin ulah, jatuh terpanting dari tempat duduknya krn takut sama serangga yang dibawa mas otik, hahaha….
Hari 2:
Hari ke dua pelatihannya lebih ekstrem lagi. Pelatihan pertama: kita menyebrangi satu batu ke batu lainnya dengan menapaki seutas tali. Sementara yang lainnya menuruni sebuah bebatuan/tebing juga dengan menggunakan seutas tali. Ada lagi jargon yang sampe sekarang masih di ingat, yaitu saat Harlan menuruni tebing, dia selalu berteriak: “Vertical Limit Man…..” hehehe.. belum lagi Anna yang sempet nangis saat turun. Tapi yang udah2, dia sama abah otik malah minta tambah, hehehe…
Acara selanjutnya: Foto2 tentunya, hahaha… Lanjut setelah itu: permainan menapaki sebuah kotak yang dibuat dari tali-temali untuk mencapai satu tujuan.
Selesai itu, menyebrang lagi ke pulau lain untuk coba pelatihan lainnya, yaitu: mencoba menemukan sebuah puri. Sebelumnya tiap kelompok diberikan peta dan cara membacanya. Kemudian dipersilahkan untuk mecapai tujuannya dengan caranya masing2. wah, capek banget krn lumayan jauh jalannya, dan sampe disana sudah gelap. Yang pertama sampai masih sempat masuk ke puri. Sementara yang gak sampai, boro2 masuk. Nah liat tuh puri bentuknya kaya gimana aja gak kesampean, hehehehe….
Trus pulang deh, isitirahat. Dan mandi lagi di danau…, ngopi dan ngeledekin Abah Otik
Hari 3:
Untuk hari ke tiga semua peserta agak santai. Selain dapat baju dari team Oubound, juga gak ada acara yang berat2. Hanya duduk dan saling bertukar pemikiran sehubungan dengan training dan hubungannya dengan pekerjaan.
Acara pamungkasnya gak lain dan gak bukan, Foto2…. Sayang, gak banyak kenangan foto yang bisa di upload disini. Mudah2an yang punya foto mau sharing biar cerita ini makin kerasa nyata.
Semoga saja sedikit dari cerita ini bisa mengingat kembali kenangan yang pernah ada di CCS dulu kala. Duuhh….. dia nelpon gak ya? Hahaha…
Salam Outbound…
Vertikal Limit Man….
No comments:
Post a Comment