Monday, May 21, 2007

Satelindo Team Power Excellence, 3-5 May 2002

Di era Satelindo dulu, yang namanya training outbound sering banget di adain. Nah, kali ini, bekerja sama dengan team Obet Nusantara, CCS mengadakan outbound training yang namanya: Satelindo Team Power Excellence yang bertempat di Jatiluhur. Berikut cuplikan ceritanya:

Hari 1:
Para peserta training diberangkatkan dari Daan Mogot dengan mobil opers hari Jumat pagi. Sampai di Jatiluhur hampir memasuki sholat Jumat. Nah, para peserta yang kebetulan muslim serta berkelamin pria melakukan kewajibannya. Sementara yang lainnya bersantai di salah satu wahana peristirahatan. Oh ya, semua peralatan yang berbau komunikasi, dompet dll dikumpulkan dan gak boleh dibawa lho.

Setelah berkumpul semua, acara outbound dimulai dengan pembagian group. Ada 3 group saat itu dengan pembagian yang sangat adil. Masing2 ada peserta wanitanya (soalnya cuma Anna, Cicik, Yani dan Tiolina yang ikut) juga ada observerya (Blih Usman, Mas Mumuh dan Bang Jhoni Simanullang).

Lepas pembagian group, diteruskan dengan pembuatan dan peragaan yel-yel masing2 kelompok, dilanjutkan lagi dengan acara perkenalan masing2 peserta training.

Masih ditempat yang sama, sebuah rumah panggung di atas danau, semua peserta di berikan makan siang, plus acara bebas. Apalagi kalau bukan foto2, shoting handycam serta cela-mencela.

Selesai dari situ, semua peserta menyeberangi danau dengan mengguanakan perahu motor untuk menuju areal pelatihan yang lainnya.

Acara pertama: Disebuah areal kecil tapi rimbun, kita melakukan relaksasi permainan “hands to hands, foot to foot” Setelah selesai, dimulai deh pelatihan pembuatan rakit dari mambu, drum plastik dan tali juga plampung. Sebelumnya setiap wakil dari masing2 group di suruh presentasi cara pembuatan rakit serta alasannya. Masih inget di benak saya, Bowie paling semangat memberikan paparannya ttg rakit yang akan dibuatnya. Tapi apa daya, team mereka yang paling duluan tenggelam krn rakitnya pada lepas, hihihihi…..

Setelah lomba rakit yang memakan waktu hampir sampai gelap, kita menyebrag lagi ke satu tempat (pulau kecil). Ternyata disana sudah dibangun tenda yang nantinya akan di isi 2 orang peserta. Sayang saya gak punya fotonya, padahal tuh tenda bagus, Cuma pemandangannya yang gak tahan. BH dan celana dalam pada tertampang dengan sexynya. Saya sendiri berdua dengan Reo si biang rusuh, dengan tenda yang bocor saat hujan. Ampunnn… gak bisa tidur.

Ada cerita lain malam itu. Pertama: kamar mandinya dibuat jelek banget. Jadi mau gak mau kita pada mandi dengan lari ke tengah danau pake perahu dan mandi sepuasnya. Ada yang mandi pake gayung kaya Sandy, ada juga yang nyemplung langsung ke danau kayak saya dan Reo. Si Reo hampir aja hanyut krn saat dia mandi gak sadar dia menajuh dari perahu. Sementara senter yang kita bawa jangkauannya gak pada jauh. Untungnya, teriakan Reo bisa nyelamatin dia. Sedangkan para wanita, dengan pasrahnya mandi MCK itu, hihihi…. Dan udah gak peduli dengan ledekan para bajingan di sekitarnya, hahaha….

Cerita lainnya: Abah Otik yang bentar2 minta kopi dan ngamuk2 melulu setiap gue ngomong: “Duuhh..... Dia kangen gak ya?” atau “Duuuhhh… dia telp gak ya?” Si Abah langsung aja ngomgong: “Berrrryyyyyyyy…… gue gampar loe ya..” hahahaha…. Dia gak tahan inget anaknya krn tlp kan gak bisa disana. Jadi deh hampir tiap lewat depan tendanya, jargon itu kita kumandangkan, hahaha…..

Abis mandi, kumpul untuk mendengarkan sedikit materi dan review dari semua kegiatan yang sudah dilakukan. Team Obet Nusantara (Pak Robby) menjabarkannya dan peserta diminta komentarnya.
Lagi2 si Reo bikin ulah, jatuh terpanting dari tempat duduknya krn takut sama serangga yang dibawa mas otik, hahaha….

Hari 2:
Hari ke dua pelatihannya lebih ekstrem lagi. Pelatihan pertama: kita menyebrangi satu batu ke batu lainnya dengan menapaki seutas tali. Sementara yang lainnya menuruni sebuah bebatuan/tebing juga dengan menggunakan seutas tali. Ada lagi jargon yang sampe sekarang masih di ingat, yaitu saat Harlan menuruni tebing, dia selalu berteriak: “Vertical Limit Man…..” hehehe.. belum lagi Anna yang sempet nangis saat turun. Tapi yang udah2, dia sama abah otik malah minta tambah, hehehe…

Acara selanjutnya: Foto2 tentunya, hahaha… Lanjut setelah itu: permainan menapaki sebuah kotak yang dibuat dari tali-temali untuk mencapai satu tujuan.

Selesai itu, menyebrang lagi ke pulau lain untuk coba pelatihan lainnya, yaitu: mencoba menemukan sebuah puri. Sebelumnya tiap kelompok diberikan peta dan cara membacanya. Kemudian dipersilahkan untuk mecapai tujuannya dengan caranya masing2. wah, capek banget krn lumayan jauh jalannya, dan sampe disana sudah gelap. Yang pertama sampai masih sempat masuk ke puri. Sementara yang gak sampai, boro2 masuk. Nah liat tuh puri bentuknya kaya gimana aja gak kesampean, hehehehe….

Trus pulang deh, isitirahat. Dan mandi lagi di danau…, ngopi dan ngeledekin Abah Otik


Hari 3:
Untuk hari ke tiga semua peserta agak santai. Selain dapat baju dari team Oubound, juga gak ada acara yang berat2. Hanya duduk dan saling bertukar pemikiran sehubungan dengan training dan hubungannya dengan pekerjaan.

Acara pamungkasnya gak lain dan gak bukan, Foto2…. Sayang, gak banyak kenangan foto yang bisa di upload disini. Mudah2an yang punya foto mau sharing biar cerita ini makin kerasa nyata.

Semoga saja sedikit dari cerita ini bisa mengingat kembali kenangan yang pernah ada di CCS dulu kala. Duuhh….. dia nelpon gak ya? Hahaha…

Salam Outbound…
Vertikal Limit Man….

Monday, May 14, 2007

Call Center Agent 15 Oktober 1997

Ini pic.mujadoel semua, diambil saat baru diterima di Satelindo per tgl 15 Oktober 1997 terdiri dari atas : Eva Dunkde', Citra, Elfa, Arni dan Nita Susan. Trus yg dibawah : gw (Dina), Yulfi dan Lita.


Yulfi cuma bertahan kurang lbh 6 bulanan di call center yg msh berlokasi di gang senggolnya Pusri, sedang Lita setelah merit di bawa sang suami ke Amerika ( hasil kenalan di chating MRC jaman baheula...hihihihihi...).


Elfa yg masih jd primadona call center krn mojang Bandung yang langsing hehehe...dan Eva Malau yg terkenal saat itu dgn suara emasnya dgn lagu andalan Greatest Love a Fall ( krn lagu itu mulu yg dinyanyiin di jaman itu hiks! )


Dan gw (Dina) yg masih langsing abisssss!!! Sampe2 pohon angsana di Pusri kalah kurus sama gw hehehe...Sedangkan Arni yg masih ngetop dgn rambut kriwil2 nya yg belum tertutup kaya sekarang.
" Call Center selamat pagi, dengan Dina ada nyang bisa dibantu?"
"Nomor handphonenye berape pak?"
Wakakakakkkk!


Posted By Dina Yusdiana

Thursday, May 3, 2007

Pernikahan Ronny, Ex TL & Spv Call Center

Ronny Menikah ? hah sesuatu yang tidak bisa dibiarkan, aku khan ngefans banget sama dia, truss aku gimana dong ?, kalimat ini mungkin keluar dari beberapa gadis, baik di Indosat, Tele Performance ataupun Wireless Indonesia, kantor barunya yang merasa kaget dan kecewa karena pernikahan ini, mengingat mereka sangat berharap Mas Ronny sudi menjadi pendamping hidup mereka kelak.


Emang apa sih kehebatan dan keistimewaan Mas Ronny sehingga selama ini selalu digandrungi para wanita apalagi jika dibandingkan dengan cowok-2 lain spt Mas Ansyori atau Mas Kautzar misalnya :

Selain Kasep alias Ganteng, seperti banyak pria Sunda lainnya Mas Ronny sangat ramah.
Ringan tangan dan selalu bersedia membantu siapapun yang kesulitan maupun pura-2 kesulitan.
Trainer yang handal dan menyenangkan
Berwawasan luas dan enak diajak omong apa aja.
Badannya atletis soalnya dia Jago Basket dan Bola, meski sempet buncit paska cidera karena jarang olah raga dan makan mulu.
Loyal dan bertanggung jawab terhadap pekerjaan.
Nggak pelit, kalo lagi makan bareng selalu mau patungan atau bahkan bayarin.
Temennya segudang Musuhnya 2 gudang (kalo tawuran kalah dong)
PEJABAT !..., pernah menjabat PIC 24H, TL, SPV sekarang Manager, membuat nilai jualnya di mata para Gadis sangat tinggi
Apa Lagi ????? biar Shanty aja yang tahu kelebihan-2 Ronny lainnya

Tapi itu khan dulu, kalo diibaratkan perahu, Ronny kayaknya udah berlayar hampir keseluruh Samudra deh dan kinilah saat yang tepat (setelah +/- 4 tahun pacaran) bagi dia untuk berlabuh saat menemukan Shanty, Mojang Sukabumi yang Geulis ini sebagai Pelabuhan Hatinya. Truss Nasib Ansyori & Kautzar gimana ?..... Kapan mereka nemuin Terminal Hatinyanya setelah ber rit-2 melalui berapa halte ? auuuu ahhh gelap ....

Kembali ke Laptop......Karena udah seperti sodara, meski jauh di Sukabumi tetep aja anak-2 ngebet pada pengen dateng ngelihat mantenannya Ronny ini. Jauh-2 hari Bowie udah mulai gencar mengkomandoi via email, lengkap dgn rundown acara dan titik jemputannya anak-2 (kayak Touringnya Inbike aja). Sesuai kesepakatan, kita semua bareng-2 naik Bis Hiba yang akan mulai start dari Daan Mogot sebagai titik awal Jam 06:30 WIB , sementara Pahrul & Sidi yg bawa kendaraan siap jadi back up kalo bis penuh.

Akhirnya di hari Minggu, 21 Jan 07 yang cerah itu bus yang hampir penuh terisi ini mulai berjalan dari DM jam 07:00 WIB untuk selanjutnya nyamperin temen-2 lainnya di Titik yang dilaluinya seperti Tik alias Maya di Slipi, Oyke, Deddy & Ansory di Pancoran dan lain-lain, detilnya gw nggak tahu karena gw dan Iir nunggu Busnya di MC D Cibubur. Yang jelas pas gw naek udah ada : Arief, Maya, Oki, Saleh, Bowie, Igis, Lukman, Ojied, Bule, Ara, Oyke, Qio, Berry, Ansyori, Deddy dan Kautzar yg gw kirain kenek HIBA, habis penampilan dan tampangnya nggak kayak orang mau kondangan seh. Sementara di Mobil Pahrul & Sidi yang hadir beserta anak bini ada Amel, Wicak, Ferry, Yayan, Abbot & Yono lengkap dgn Bokinnya masing-2.

Kehadiran Iir, meski terlambat langsung disambut suka cita anak-anak, berhubung dialah yang bawa snack berupa Tahu isi, Bacang dan Onde-2 yg rasanya yummy dan pas banget buat ngeganjel perut-2 yg kelaparan. Nggak Lama kemudian sekitar jam 08 an mulailah Bus meluncur perlahan dari Cibubur menuju Sukabumi (rasanya jadi kayak berangkat Outing aja yg entah kapan ada lagi ?).

Sepanjang jalan Kautzar alias Sam alias Narjie Cagur & Ansyori yang emang penyakitnya gampang tidur langsung terlelap hingga tidak sadarkan diri telah menjadi objek photo keisengan Oyke, dimana hasilnya adalah photo mereka berdua dari sudut yang paling jelek (mohon photonya disebarkan via email yah yah). Sementara di barisan belakang Berry, Oyke, Bowie, Deddy, Dewa & Qio asik ngobrol ngalor ngidul dari mulai ngebahas Tanding Bola lawan Slank kemarin, Updated Bola Liga Inggris, Gosip-2 seputar kantor sampe ngebahas lagu-2 Jaman dulu di era 80 an. Dewa yang emang udah hidup lebih lama alias tua dibanding anak-anak laennya pastilah lebih banyak tahu, sangking serunya jadi kayak maen tebak-tebakan lagu.

Setelah sempet mampir di Sentul u/ istirahat sebentar sekaligus ke Toilet, perjalanan langsung dilanjutkan menuju Sukabumi yang seperti biasa macet disana sini. Sekitar jam 11 an perjalanan masih jauh dari tempat resepsi tapi perut mulai keroncongan, rambutan yang sebelumnya dicuekin mulaiah satu persatu dipretelin untuk kembali mengganjal perut.

Setelah sempat berhenti di Pom Bensin di daerah Sukabumi untuk sekedar dandan dan berganti baju kondangan akhirnya sekitar pkl. 12 an rombongan tiba di Gedung pertemuan tempat resepsi Pernikahan sekitar 1 km sebelum Selabintana. Untunglah saat itu Acara Akad sudah selesai, kalau tidak Ronny mungkin akan jadi korban keisengan anak-2 setelah, Ferry, Ardi dan Wawan sebelumnya pernah mengalaminya

Akhirnya acara yang dinanti-nantikan Kautzar tiba yakni bersalam-salam an untuk kemudian menyantap hidangan yang disediakan. Setelah puas mencicipi semua hidangan yang tersedia, 1 jam kemudian seluruh rombongan sirkus ini berkesempatan berphoto bersama kedua mempelai. Makan sudah, photo sudah masih belum puas saat alunan lagu Buaya Darat dilantunkan penyanyi penghibur tanpa dikomando saat refrain Lelaki Buaya Darat .....dengan penuh semangat rombongan ikut bernyanyi sambil menunjuk ke Ronny. Kedua mempelai seh ketawa maklum, tapi mertuanya Ronny itu terlihat senyum kecut dan penuh curiga hehehe

Bubar membuat kehebohan, sekitar jam 13:00 WIB rombongan kembali masuk Bus dan perlahan mulai meninggalkan Sukabumi dgn tujuan selanjutnya Serbu Factory Outlet di Bogor. Sepanjang jalan yang lagi-2 macet disana-sini Kautzar yang daya tampung makanannya lumayan besar selalu mengeluh kelaparan (padahal baru aja makan besar di kondangan), walhasil dia selalu jadi bahan celaan & siksaan anak-2 (baik mental maupun fisik) sepanjang perjalanan. Salut buat Kautzar yang meski selalu dicaci dan dihina anak-2 tetap selalu bisa tersenyum & tertawa sehingga Btnya jalanan macet jadi nggak terasa.

Alhamdulillah setelah puas pesta duren, rombongan menemukan Mesjid yang lengkap dengan Tukang Bakso & Bakwan Malang serta Es Campur, sehingga selain Sholat Dzuhur bareng, temen-2 juga pada bisa kembali mengisi tangki perutnya yang mulai keroncongan. Sayangnya karena udah kesorean (+/- jam 03 an nyampe Ciawi) akhirnya rencana Shopping Party di FO nya dibatalkan.


Sungguh perjalanan yang menyenangkan dan mengesankan, apalagi setelah tidak adanya fasilitas yang namanya OUTING karyawan lagi, Next Time kita setting lagi yok jalan-jalan barengnya yang lebih Fun, Fresh & Fungky, dan jangan lupa ajak Kautzar, karena selain beramal kita ngajak jalan-jalan orang yang Kurpick (Kurang Picknic-Red) sekalian hiburan segar gratis sepanjang perjalanan. We Love You Kautzar !....


Danke

(dewa\menit.com)